Senin, 26 Maret 2012

IBD yang dihubungkan dengan puisi

Sebuah Karya Sastra Terdiri dari Prosa, Puisi, Drama.
Fiksi yang mengarah pada rekaan / khayalan bertolak dari suatu kenyataaan. Maka demikian dapat dikatakan Prosa Fiksi adalah
Sebuah Ceritera yang dibuat sastrawan dengan pelaku - pelaku tertentu sebagai pemeranannya, latar - latar, plot tunggal, alur,
serta efek yang ditimbulkan yang berasal dari kekuatan imanjinatif pikiran
Sehingga Logika dalam prosa fiksi adalah logika Imajinatif. (berbeda dengan prosa non-fiksi yang Faktual)

Nilai - nilai dalam prosa Fiksi
1) Prosa fiksi memberikan kesenangan
Pembaca mendapat berbagai pengalaman akan peristiwa serta dapat sebagai sarana guna mengembangkan imajinasinya)
2) Prosa fiksi memberikan informasi
Berbagai Informasi yang tidak ditemukan pada ensiklopedia secara ringkas terkandung dalam Fiksi
3) Prosa memberikan keseimbangan akan wawasan
Setelah Informasi didapat, pengembangan informasi sebagai wawasan dapat dicapai pembaca dengan memahami / menghayati peran atau watak tokoh sehingga pembaca mampu menghadapi masalah - masalah dengan bagaimana menyikapinya melalui pengalaman tokoh
4)Prosa Fiksi memberikan warisan kebudayaan
Suatu kebudayaan dapat berpindah sehingga sampai ke generasi berikutnya melalui sastra



Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
PUISI
Adalah Seni tertulis yang mana tatanan bahasa sangat ditentukan guna menambah Estetika baik itu pengulangan, rima, dan lain sebagainya yang merupakan ekspresi jiwa dari sang penyair mengenai Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Alam

Menulis PUISI
PENGHARAPAN

Desir Ombak menyapu harapan palsu
Menitikan ketiadaan Impian
Lukisan Indah Tengah Menanti
Bersiapkah kita untuk melukisnya

Waktu pun seolah berbisik
Akan kata dan harapan baru
Sampai Kapan kita menunggu
Impian tanpa Pengorbanan sia-sia adanya

Awan hitam kian menari indah
Harapan baru belum terlambat
Menghempas segala kegetiran
Lukisan Indahpun Terangkai
-raditblx-



Umumnya Penyair menggunakan Beberapa bahasa puisi yang identik dengan Keartistikan, Kepuitisan dan banyak lagi. Beberapa diantaranya yakni :


  • Kata - kata AMBIGU, yang bermakna ganda sehingga muncul berbagai tafsiran
  • Gaya Personifikasi, metafora,perbandingan alegori dan banyak lagi membuat puisi jelas dan menarik
  • Kata - kata berjiwa, dengan suasana tertentu berisi perasaan/pengalaman jiwa penyair untuk lebih terlihat memukau dan memberi kesan nyata (hidup)
  • Kata Konotatif, Kata yang diberi tambahan nilai rasa dan berbagai asosiasi
  • Pengulangan, Untuk mengintensifkan hal - hal yang dilukiskan untuk menggugah hati

Alasan yang mendasari penyajian puisi dalam Ilmu Budaya Dasar

>Hubungan Puisi dengan pengalaman hidup manusia
Dengan pengalaman hidup manusia (sang penyair) diharapkan menggugah kesadar mahasiswa untuk dapat mengerti akan dirinya sendiri dan masyarakat
dapat dilakukan dengan kemampuan Imagineative Entry

>Puisi dan kesadaran individual
Puisi mengajak mahasiswa untuk menengonk hati dirinya sendiri dan sesamanya
(sebagaimana berlaku dalam The Humanities) dari puisi akan tersurat bagaimana perasaan hati manusia

Puisi dan Keinsyafan Sosial
Sebagai Makhluk Sosial, puisi juga memberikan berbagai pengetahuan dan menafsirkan akan masalah - masalah sosial. yakni
meliputi konflik dengan sesamanya, pemberontakan terhadap hukum Tuhan, Serta perjuangan - perjuangan lainnya


Selain itu puisi yang pada umumnnya bercirikan nilai - nilai moral dan etika serta kemanusiaan (cinta kasih)



Sumber : http://radityaandreas.blogspot.com/2011/03/ibd-yang-dihubungkan-dengan-puisi.html

Manusia & kebudayaan


Manusia
Manusia Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya. 1. Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu : a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu. b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan. d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri 2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu : a. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. b. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain. c. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi. Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia. Seringkali misalnya orang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya. Atau seringkali aa kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka umum, dpat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri ) yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia. Hakekat Manusia : 1. Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh 2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya 3. mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayawi 4. Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya Pengertian Kebudayaan Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat. Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu : 1. unsur religi 2. sistem kemasyarakatan 3. sistem peralatan 4. sistem mata pencaharian hidup 5. sistem bahasa 6. sistem pengetahuan 7. seni Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain : 1. wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup 2. kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat 3. kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

BUDAYA SIKKA
Sikka berbatasan sebelah utara dengan laut Flores, sebelah selatan dengan Laut Sabu, dan sebelah timur dengan kabupaten Flores Timur, bagian barat dengan kabupaten Ende. Luas wilayah kabupaten Sikka 1731,9 km2.

Ibu kota Sikka ialah Maumere yang terletak menghadap ke pantai utara, laut Flores. Konon nama Sikka berasal dari nama suatu tempat dikawasan Indocina. Sikka dan dari sinilah kemungkinan bermula orang berimigrasi kewilayah nusantara menuju ke timur dan menetap disebuah desa pantai selatan yakni Sikka. Nama ini Kemudian menjadi pemukiman pertama penduduk asli Sikka di kecamatan Lela sekarang. Turunan ini bakal menjadi tuan tanah di wilayah ini.

Pelapisan sosial dari masyarakat Sikka. Lapisan atas disebut sebagai Ine Gete Ama Gahar yang terdiri para raja dan bangsawan. Tanda umum pelapisan itu di zaman dahulu ialah memiliki warisan pemerintahan tradisional kemasyarakatan, di samping pemilikan harta warisa keluarga maupun nenek moyangnya. Lapisan kedua ialah Ata Rinung dengan ciri pelapisan melaksanakan fungsi bantuan terhadap para bangsawan dan melanjutkan semua amanat terhadap masyarakat biasa/orang kebanyakan umumnya yang dikenal sebagai lapisan ketiga yakni Mepu atau Maha.

Secara umum masyarakat kabupaten Sikka terinci atas beberapa nama suku; (1) ata Sikka, (2) ata Krowe, (3) ata Tana ai, desamping itu dikenal juga suku-suku pendatang yaitu: (4) ata Goan, (5) ata Lua, (6) ata Lio, (7) ata Ende, (8) ata Sina, (9) ata Sabu/Rote, (10) ata Bura.

Mata pencaharian masyarakat Sikka umumnya pertanian. Adapun kelender pertanian sbb: Bulan Wulan Waran - More Duru (Okt-Nov) yaitu bulan untuk membersihkan kebun, menanam, menyusul di bulan Bleke Gete-Bleke Doi - Kowo (Januari, Pebuari, Maret) masa untuk menyiangi kebun (padi dan jagung) serta memetik, dalam bulan Balu Goit - Balu Epan - Blepo (April s/d Juni) masa untuk memetik dan menanam palawija /kacang-kacangan. Sedangkan pada akhir kelender kerja pertanian yaitu bulan Pupun Porun Blebe Oin Ali-Ilin (Agustus - September). 


Minggu, 25 Maret 2012

IBD Sebagai Salah Satu MKDU

1.1 Pengertian, Tujuan, IBD dan IPS


a. Pengertian IBD
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


b. Tujuan IBD


- Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
- Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
- Sebagai bekal penting untuk peergaulan hidup
- Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dna perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
- Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
- Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
- Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan


c. Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan


1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural scince)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100:5 benar dan 100:5 salah


2. Ilmu-ilmu sosial (social scince)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.


3. Pengetahuan budaya (the humanities).
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.


1.2 IBD dan IPS


a. Perbedaan IBD dan IPS


- Ilmu Budaya Dasar diberikan di perguruan tinggi, sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan
- Ilmu Budaya Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan IlmuPengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran


b. Persamaan IBD dan IPS


- Merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran
- Keduanya dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalahsosial.


1.3 Ruang Lingkup IBD


- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakanpengetahuan budaya;
- Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Sumber : http://realportrait.blogspot.com/2012/03/ibd-sebagai-salah-satu-mkdu.html